- Originally posted by Edward Siringoringo to SMANSA90 mailing list on September 17, 2008 5:42:16 PM -
Medan 1989 Akhir.
Pada suatu hari sepulang sekolah,serombongan pemuda liar yang sebagian besar berasal dari 3Fis5 masih berseragam lengkap merencanakan suatu tindakan heroik mendatangi rumah seorang gadis yang waktu itu menempati peringkap tertinggi di 3Fis5 yang selalu jadi bahan godaan para pemuda yang memang liar dan kurang kerjaan ini.
TKP: Perumahan Dosen USU Medan.
Sasaran: Effrina Yanti Hamid Br Siregar.
Property:Mobil tua Daihatsu Hijet milik Pak Pasaribu orang tua Ambosah (status mobil, dilarikan sang anak tanpa pamit)
Driver: Ambosah (waktu itu belum begitu mahir)
Peserta: Freedie; Ambosah;Victor; Edison;Pengarapen;Edward; Andi; dan beberapa yang lain termasuk satu dua bintang tamu dari kelas lain; pokoknya mobil dalam keadaan penuh dan berdesak-desakan kayak sudaco Medan.
Tujuan kedatangan adalah untuk menggoda Effrina, syukur2 ditawari makan siang walaupun tentang hal ini banyak yang pesimis. Selama perjalanan strategi diatur seemikian rupa,diantaranya siapa yang akan turun duluan, siapa yang akan mengetok pintu, bagaimana kalau effrina gak di rumah, bagaimana kalau yang keluar bukan Effrina tapi Bapaknya (Prof M Siregar terkenal keras dan disiplin, termasuk jarang senyum dan agak cool orangnya); intinya semua strategi dikaji dari berbagai sisi termasuk menggunanakan analisa SWOT; apa untung ruginya acara berkunjung ini. Tapi karena tekad sudah bulat dan tak mungkin dibendung lagi, para pemuda pun siap tempur dan kalap serta tidak lagi memakai akal sehat manusia normal.
Sesampai di depan rumah yang terjadi adalah dorong2an, siapa yang maju duluan, skenario yang sudah dirancang sEmpurna di jalan gak ada lagi yang mematuhi,masing2 melakukan improvisasi menurut kehendak masing2. Freddie sang arsitek kunjungan mulai bingung, Victor si penasihat hanya diam grogi dan Edu si eksekutor lapangan salah tingkah. Akhirnya diambil kesepakatan, peserta berbaris sampai di depan pintu rumah dan Andi terpilih baris paling depan dan yang lain urut baris ke belakang. Tapi sekali lagi pas di depan pintu terjadi kekacauan, masing2 berusaha pindah ke baris belakang gak ada yang berani di depan dan setelah ribut sebentar kembali barisan yang rapi tersusun dengan Andi yang terdepan. Mulailah satu2 memanggil nama si gadis....... .....Efrrinna. ......... ..Efff... ......... Effrina.. .......ada yang mulai ngawur memanggil... .......Siregar. ......... ...dan ada yang saling bersahutan bergantian memanggil Effrina..... ......Yanti. ......... ..Hamid.. ......Siregar. ......... .dan yang dipanggil gak muncul2 sementara suara mulai habis; perasaan kayaknya gak ada orang di rumah tersebut, membuat para pemuda ini lepas kendali dan mulai memanggil manggil sesukanya kayak koor amatiran sambil dorong2an mengingat masa kecil yang belum tentu dulu bahagia dan akhirnya panggilan berlanjut... ......... ...LISTRIK. ......... .LISTRIK. ......... ....BU TAGIHAN LISTRIKNYA.. ......... .....LISTRIK. ......... ..LISTRIK. .....PLN. ......... ...DAH MAKAI LISTRIK BAYAR ............ .....LISTRIK. ......... ....LISTRIK. ......... ...semua memanggil bergantian.. ......... ...sekonyong konyong pintu terbuka dan muncullah Bapaknya Effrina, Prof Siregar sAmbil bicara menggelegar kayAk si Freddie pas jadi komandan upacara..... ........APA LISTRIK LISTRIK!!!!! !!!!!!!!! !semuanya terdiam dan langsung lari ketakutan, tinggallah si Andi sendirian menghadapi guru besarnya berusaha menjelaskan sambil terbata-bata. ......... .yang lain langsung lari ke mobil Ambosah dan malangnya mobil tersebut sudah jalan duluan sementara belum semuanya sempat naik ke mobil....... .Ambosah takut mobilnya kenapa2 jalan duluan dan kami mengejar mobil itu tergopoh-gopoh dan sebagian yang berhasil ada yang bergantungan di pintu mobil....... ......... ......... ......... .....pucat. ......... .pasi.... ........bukan karena takut saja tapi karena kecapekan gak pernah olahraga.... ........besoknya di kelas kami semua diam, merasa malu sama Effrina..... ........sejak peristiwa ini setahuku Effrina memutuskan untuk memilih jurusan Elektro di ITB supaya semua kenangan akan kenakalan teman2nya gak mudah dilupakan... ......... ......... ......
- Post notes from Effrina Yanti Hamid on September 18, 2008 5:56:18 PM -
cat: Cerita dibawah murni rekayasa penulis..... jadi jgn dipercaya !!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment